Panduan Lengkap Niat Puasa Ayyamul Bidh

by HITNEWS 40 views
Iklan Headers

Guys, udah pada tahu belum soal puasa Ayyamul Bidh? Ini lho, puasa sunnah yang dikerjakan setiap pertengahan bulan Hijriah, tepatnya tanggal 13, 14, dan 15. Puasa ini punya banyak banget keutamaannya, makanya sayang banget kalau dilewatin. Nah, buat kalian yang mau ngamalin, pastinya perlu tahu dong niat puasa Ayyamul Bidh. Nggak cuma niat aja, tapi juga tata cara, keutamaannya, sampai kapan waktu terbaik buat ngerjainnya. Yuk, kita kupas tuntas biar ibadah kita makin sempurna!

Memahami Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

Sebelum kita ngomongin niat puasa Ayyamul Bidh, penting banget nih buat kita ngerti kenapa puasa ini spesial. Keutamaannya itu lho, luar biasa banget! Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu โ€˜anhu, beliau berkata, "Kekasihku (Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wa sallam) mewasiatkanku tiga hal yang aku tidak meninggalkannya hingga aku meninggal dunia: puasa tiga hari setiap bulannya, salat Dhuha, dan salat witir." (HR. Bukhari no. 1178 dan Muslim no. 721). Nah, tiga hari yang dimaksud itu adalah hari-hari Ayyamul Bidh, yaitu tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriah. Kebayang kan, betapa dianjurkannya puasa ini sampai Rasulullah ngewasiatin langsung?

Kenapa kok disebut Ayyamul Bidh? Bidh itu artinya putih. Jadi, Ayyamul Bidh itu artinya hari-hari putih. Kenapa putih? Karena pada malam-malam tersebut, bulan purnama bersinar terang, membuat malam jadi putih. Jadi, secara harfiah, puasa di hari-hari cerah ini punya makna mendalam. Lebih dari sekadar menahan lapar dan haus, puasa ini juga jadi momen buat membersihkan diri, baik secara fisik maupun spiritual. Keutamaan lainnya, seperti yang disebutkan dalam hadits lain, puasa Ayyamul Bidh itu setara dengan puasa sepanjang masa. Gokil kan? Bayangin aja, cuma puasa tiga hari sebulan tapi pahalanya kayak puasa terus-terusan. Tentu ini bukan berarti kita jadi nggak perlu puasa wajib, ya. Ini adalah tambahan pahala dan keberkahan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala. Makanya, banyak ulama yang menganjurkan banget buat ngamalin ini. Selain itu, puasa ini juga bisa jadi sarana buat melatih diri kita untuk lebih sabar, lebih disiplin, dan lebih mendekatkan diri sama Allah. Di tengah kesibukan dunia, puasa Ayyamul Bidh ini kayak oase buat jiwa kita. Jadi, siap-siap yuk, buat dapetin keutamaannya!

Kapan Waktu Pelaksanaan Puasa Ayyamul Bidh?

Nah, sekarang kita udah tahu kenapa puasa Ayyamul Bidh itu penting. Pertanyaannya, kapan sih waktu terbaik buat ngelaksanainnya? Simpel banget, guys. Puasa Ayyamul Bidh ini dikerjakan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriah. Ingat ya, Hijriah, bukan Masehi. Jadi, kita perlu perhatiin kalender Islam buat nentuin tanggalnya. Nggak perlu bingung, biasanya kalender Islam udah nyantumin penanggalan Hijriah-nya.

Kenapa kok dipilih tanggal-tanggal itu? Ada beberapa pandangan dari para ulama mengenai hikmah di balik pemilihan hari-hari tersebut. Salah satunya adalah karena pada malam tanggal 13, 14, dan 15 itu bulan bersinar paling terang dan paling putih. Makanya disebut Ayyamul Bidh, hari-hari putih. Selain itu, ada juga yang berpendapat bahwa hari-hari ini merupakan puncak dari bulan, di mana ada keutamaan-keutamaan tersendiri. Yang jelas, mengikuti sunnah Rasulullah SAW adalah hal yang paling utama. Beliau telah mencontohkan dan menganjurkannya, jadi kita sebagai umatnya patut meneladani.

Yang perlu diperhatikan, tanggal 13, 14, 15 ini dihitung berdasarkan fase bulan. Jadi, tanggalnya bisa bergeser-geser sedikit setiap bulannya dalam kalender Masehi. Misalnya, bulan ini tanggal 13 Hijriah jatuh di tanggal 10 Masehi, bulan depan bisa jadi di tanggal 12 atau 11 Masehi. Makanya, penting banget buat cek kalender Islam setiap bulannya. Kadang ada juga yang nanya, boleh nggak kalau puasanya nggak berurutan? Misalnya, puasa tanggal 13, terus nggak puasa tanggal 14, tapi puasa tanggal 15. Sebagian besar ulama berpendapat bahwa lebih utama jika dilaksanakan berurutan, yaitu tanggal 13, 14, dan 15. Namun, jika ada udzur atau alasan syar'i yang membuat tidak bisa berpuasa ketiga hari tersebut secara berurutan, maka puasa di salah satu hari dari tanggal tersebut saja sudah termasuk mengamalkan sunnah Ayyamul Bidh. Tapi, tetap ya, yang paling afdal itu tiga hari berturut-turut. Jadi, usahakan sebisa mungkin untuk nggak kelewatan, guys!

Niat Puasa Ayyamul Bidh: Lafal dan Artinya

Nah, ini dia bagian yang paling ditunggu-tunggu: niat puasa Ayyamul Bidh! Niat ini adalah fondasi dari setiap ibadah. Tanpa niat yang tulus karena Allah, ibadah kita bisa jadi sia-sia. Jadi, pastikan niatnya benar-benar karena ingin menjalankan perintah Allah dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW.

Lafal niat puasa Ayyamul Bidh itu sebenarnya sederhana aja. Ada niat yang dibaca pada malam hari sebelum puasa, dan ada juga yang bisa dibaca di pagi hari sebelum masuk waktu Dzuhur jika lupa membaca di malam hari. Yuk, kita lihat lafalnya:

1. Niat Dibaca Malam Hari (Sebelum Terbit Fajar):

ู†ูŽูˆูŽูŠู’ุชู ุตูŽูˆู’ู…ูŽ ุฃูŽูŠูŽู‘ุงู…ู ุงู„ุจููŠู’ุถู ู„ูู„ู‘ูฐู‡ู ุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰

Latin: "Nawaitu shouma ayyaamil bidh lillaahi ta'aalaa."

Artinya: "Saya berniat puasa Ayyamul Bidh karena Allah Ta'ala."

Lafal ini cukup dibaca dalam hati atau dilafalkan dengan lisan. Yang terpenting adalah keyakinan dalam hati bahwa kita berpuasa karena Allah. Niat ini dibaca sebelum kita tidur di malam hari atau sebelum azan Subuh berkumandang.

2. Niat Dibaca Siang Hari (Jika Lupa di Malam Hari):

Jika kalian terlanjur lupa membaca niat di malam hari sebelum terbit fajar, tenang aja, guys. Masih ada kesempatan untuk berniat di siang hari, selama belum makan, minum, atau melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak pagi. Lafal niatnya bisa sedikit diubah:

ู†ูŽูˆูŽูŠู’ุชู ุตูŽูˆู’ู…ูŽ ู‡ูฐุฐูŽุง ุงู„ูŠูŽูˆู’ู…ู ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุฏูŽุงุกู ุณูู†ูŽู‘ุฉู ุฃูŽูŠูŽู‘ุงู…ู ุงู„ุจููŠู’ุถู ู„ูู„ู‘ูฐู‡ู ุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰

Latin: "Nawaitu shouma haadhal yaumi 'an adaa'i sunnati ayyaamil bidh lillaahi ta'aalaa."

Artinya: "Saya berniat puasa sunnah Ayyamul Bidh hari ini karena Allah Ta'ala."

Jadi, kalau kalian bangun kesiangan dan belum makan apa-apa, langsung aja baca niat ini. Fleksibel kan? Makanya jangan sampai kelewatan!

Perlu diingat juga, niat ini cukup diucapkan sekali setiap hari puasa. Jadi, untuk tanggal 13, 14, dan 15, kalian perlu membaca niat ini setiap harinya. Jangan sampai tertukar dengan niat puasa lain ya. Fokus pada niat puasa Ayyamul Bidh agar ibadah kita lebih terarah dan sesuai dengan tuntunan.

Tata Cara Puasa Ayyamul Bidh

Selain niat puasa Ayyamul Bidh, tentu kita juga perlu tahu tata cara pelaksanaannya agar puasa kita sah dan sempurna. Tata cara puasa Ayyamul Bidh ini pada dasarnya sama dengan puasa sunnah lainnya, nggak ada yang ribet kok. Yuk, kita bedah satu per satu:

  1. Sahur: Meskipun ini puasa sunnah, sahur tetap dianjurkan, guys. Sahur itu waktu yang penuh berkah, dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW untuk sahur itu pahalanya berlipat. Dzikir dan doa saat sahur juga sangat mustajab. Jadi, usahakan jangan sampai dilewatkan. Kalaupun terpaksa bangun kesiangan dan tidak sempat sahur, puasa tetap sah, tapi kehilangan keutamaan sahur itu sendiri. Jadi, lebih baik kalau bisa sahur ya.

  2. Menahan Diri dari Pembatal Puasa: Ini poin paling penting dalam puasa. Sejak terbit fajar (mulai masuk waktu Subuh) sampai terbenam matahari (masuk waktu Maghrib), kita wajib menahan diri dari makan, minum, dan hubungan suami istri. Selain itu, juga hal-hal lain yang secara syariat membatalkan puasa, seperti muntah dengan sengaja, keluar mani karena sebab yang disengaja, dan lain-lain. Kalau sampai batal, ya puasa hari itu dianggap gugur, dan perlu diganti (qadha) di lain waktu.

  3. Menjaga Diri dari Perbuatan Maksiat: Puasa bukan cuma soal menahan makan dan minum, tapi juga menjaga lisan, mata, dan seluruh anggota badan dari perbuatan dosa. Percuma kan puasa tapi masih sering ngomongin orang, marah-marah nggak jelas, atau lihat yang haram? Puasa Ayyamul Bidh ini adalah kesempatan emas buat melatih diri jadi pribadi yang lebih baik. Jadi, mari kita jaga perilaku kita, perbanyak dzikir, membaca Al-Qur'an, dan amal kebaikan lainnya. Sama-sama jadi lebih baik, yuk!

  4. Membatalkan Puasa: Ketika waktu Maghrib tiba, berarti puasa kita sudah selesai untuk hari itu. Sunnahnya, kita dianjurkan untuk menyegerakan berbuka. Jangan ditunda-tunda. Doa saat berbuka puasa juga sangat mustajab. Jadi, jangan lupa berdoa setelah minum atau makan takjil pertama.

  5. Mengganti Puasa (Qadha): Jika ada hari di mana kita tidak bisa berpuasa Ayyamul Bidh karena uzur syar'i, seperti haid bagi wanita, sakit, atau musafir, maka puasa tersebut wajib diganti di hari lain. Penggantiannya bisa kapan saja selama masih dalam tahun Hijriah yang sama, sebelum puasa Ayyamul Bidh di bulan berikutnya datang lagi. Namun, jika seorang wanita berpuasa Ayyamul Bidh saat sedang haid, puasanya itu tidak sah dan wajib diganti. Jadi, pastikan kondisi kita memang fit untuk berpuasa.

Ingat ya, guys, puasa Ayyamul Bidh ini adalah ibadah sunnah. Artinya, jika dikerjakan akan mendapat pahala, dan jika tidak dikerjakan pun tidak berdosa. Namun, karena keutamaannya yang luar biasa, sayang banget kalau dilewatkan. Manfaatkan momentum ini untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Amalan Sunnah Lainnya di Hari Ayyamul Bidh

Selain niat puasa Ayyamul Bidh dan menjalankan puasanya, ada amalan-amalan sunnah lain yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan pada hari-hari putih ini, lho. Amalan-amalan ini bisa menambah pundi-pundi pahala kita dan membuat ibadah kita semakin paripurna. Yuk, kita simak apa saja:

  • Membaca Al-Qur'an: Tentu saja, membaca Al-Qur'an adalah amalan utama kapan saja. Namun, di hari-hari Ayyamul Bidh ini, kita bisa lebih fokus untuk tadarus atau menyelesaikan membaca beberapa juz Al-Qur'an. Menyelami ayat-ayat suci di hari-hari yang penuh keberkahan ini akan memberikan ketenangan hati dan bimbingan ilahi. Cari waktu luang di sela-sela kesibukan, mungkin setelah shalat Ashar atau sebelum tidur, untuk muroja'ah atau membaca surah-surah favorit.

  • Shalat Sunnah: Selain shalat Dhuha yang sudah disebutkan sebelumnya, kita juga bisa memperbanyak shalat-shalat sunnah lainnya seperti shalat Rawatib (shalat sunnah yang mengiringi shalat fardhu), shalat Tahajud di malam hari, dan shalat Taubat jika merasa berbuat dosa. Shalat-shalat ini adalah sarana komunikasi langsung kita dengan Allah. Semakin banyak kita shalat, semakin dekat kita dengan-Nya.

  • Dzikir dan Doa: Perbanyak dzikir, terutama dzikir pagi dan petang, serta dzikir-dzikir mutlak seperti subhanallah, alhamdulillah, laa ilaaha illallah, Allahu akbar. Jangan lupa juga untuk terus berdoa, memohon segala hajat kepada Allah. Hari Ayyamul Bidh adalah momen yang baik untuk memperbanyak munajat kepada Sang Pencipta. Apalagi doa orang yang berpuasa itu tidak akan ditolak, jadi manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya.

  • Sedekah: Sedekah, sekecil apapun, memiliki keutamaan yang besar. Di hari-hari Ayyamul Bidh ini, kita bisa menyisihkan sebagian rezeki untuk bersedekah kepada fakir miskin, anak yatim, atau lembaga-lembaga amal yang terpercaya. Sedekah itu membersihkan harta kita dan mendatangkan keberkahan serta dijauhkan dari musibah. Siapa sih yang nggak mau dikasih rezeki berlimpah dan dijauhkan dari kesulitan?

  • Menjaga Lisan dan Perilaku: Ini mungkin yang paling menantang tapi paling penting. Puasa Ayyamul Bidh ini adalah latihan agar kita menjadi pribadi yang lebih baik. Jauhi ghibah, fitnah, perkataan kasar, dan perilaku buruk lainnya. Ganti dengan tutur kata yang baik, senyum, dan sikap yang santun. Mari kita jadikan Ayyamul Bidh ini sebagai momentum untuk memperbaiki diri secara keseluruhan.

Dengan menggabungkan niat puasa Ayyamul Bidh, tata cara pelaksanaannya, dan amalan-amalan sunnah lainnya, insya Allah ibadah puasa kita akan semakin bermakna dan mendatangkan keberkahan yang melimpah. Jadi, udah siap kan buat menyambut Ayyamul Bidh bulan ini, guys? Semangat beribadah!