Ikrar Hari Santri: Sejarah, Makna, Dan Nilai-Nilai Luhur

by HITNEWS 57 views
Iklan Headers

Sebagai umat muslim di Indonesia, kita pasti sudah tidak asing lagi dengan Hari Santri. Hari Santri diperingati setiap tanggal 22 Oktober sebagai momentum untuk mengenang dan meneladani semangat jihad para santri dan ulama dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Salah satu bagian penting dari peringatan Hari Santri adalah Ikrar Hari Santri, sebuah pernyataan tekad yang diucapkan oleh para santri untuk menjaga nilai-nilai Islam dan keutuhan NKRI. Yuk, kita bahas lebih dalam mengenai ikrar ini, guys!

Sejarah Singkat Hari Santri

Sebelum membahas lebih jauh mengenai Ikrar Hari Santri, ada baiknya kita memahami dulu sejarah singkat penetapan Hari Santri. Hari Santri Nasional ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 22 Oktober 2015 melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015. Penetapan ini merupakan bentuk pengakuan negara atas jasa dan kontribusi besar para santri dan ulama dalam memperjuangkan kemerdekaan dan membangun bangsa Indonesia. Tanggal 22 Oktober dipilih karena merujuk pada peristiwa Resolusi Jihad yang dikeluarkan oleh KH. Hasyim Asy'ari pada tanggal 22 Oktober 1945. Resolusi Jihad ini membakar semangat para santri dan masyarakat untuk melawan penjajah dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Peristiwa heroik ini menjadi landasan kuat bagi penetapan Hari Santri, mengingatkan kita akan semangat pengorbanan dan cinta tanah air yang diwariskan oleh para pendahulu kita. Semangat ini pula yang kemudian diikrarkan kembali dalam Ikrar Hari Santri.

Latar Belakang Penetapan Hari Santri

Penetapan Hari Santri bukan tanpa alasan, guys. Ada beberapa faktor penting yang melatarbelakangi keputusan ini. Pertama, pengakuan atas peran historis santri dalam perjuangan kemerdekaan. Santri dan ulama memiliki andil besar dalam membangkitkan semangat nasionalisme dan perlawanan terhadap penjajah. Mereka tidak hanya berjuang melalui jalur dakwah dan pendidikan, tetapi juga terjun langsung ke medan pertempuran. Kedua, Hari Santri menjadi momentum untuk meneladani nilai-nilai luhur yang diajarkan dalam pesantren, seperti keikhlasan, kesederhanaan, kemandirian, dan ukhuwah Islamiyah. Nilai-nilai ini sangat relevan dalam membangun karakter bangsa yang berakhlak mulia. Ketiga, Hari Santri diharapkan dapat mempererat hubungan antara santri, ulama, dan pemerintah dalam membangun bangsa. Dengan adanya pengakuan dan dukungan dari pemerintah, diharapkan santri dapat semakin berperan aktif dalam pembangunan di berbagai bidang. Jadi, Hari Santri bukan hanya sekadar seremonial belaka, tetapi memiliki makna yang sangat dalam bagi bangsa Indonesia. Kehadirannya menjadi pengingat akan sejarah panjang perjuangan santri dan ulama, serta motivasi untuk terus berkontribusi dalam pembangunan.

Makna Resolusi Jihad KH. Hasyim Asy'ari

Resolusi Jihad yang dicetuskan oleh Hadratussyekh KH. Hasyim Asy'ari pada tanggal 22 Oktober 1945 memiliki makna yang sangat mendalam bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia. Resolusi ini merupakan fatwa yang mewajibkan setiap muslim untuk membela tanah air dari serangan penjajah. Fatwa ini dikeluarkan sebagai respons terhadap agresi militer Belanda yang ingin kembali menjajah Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan. Dampak dari Resolusi Jihad sangat besar. Ribuan santri dan masyarakat dari berbagai daerah berbondong-bondong berangkat ke Surabaya untuk melawan tentara Sekutu yang diboncengi oleh Belanda. Peristiwa pertempuran 10 November di Surabaya yang sangat heroik itu tidak lepas dari semangat Resolusi Jihad. KH. Hasyim Asy'ari dengan tegas menyerukan bahwa membela tanah air adalah fardhu ain, kewajiban individu yang tidak bisa diwakilkan. Semangat jihad ini kemudian menjadi inspirasi bagi seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu melawan penjajah. Resolusi Jihad juga menunjukkan bahwa agama dan nasionalisme dapat berjalan beriringan. Para ulama dan santri tidak hanya fokus pada urusan ibadah, tetapi juga memiliki kepedulian yang tinggi terhadap nasib bangsa dan negara. Oleh karena itu, Resolusi Jihad menjadi salah satu tonggak sejarah penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, dan semangatnya terus diwariskan hingga saat ini.

Apa Itu Ikrar Hari Santri?

Ikrar Hari Santri adalah sebuah pernyataan tekad yang diucapkan oleh para santri pada saat peringatan Hari Santri. Ikrar ini berisi komitmen untuk menjaga nilai-nilai Islam, mempertahankan keutuhan NKRI, dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Ikrar Hari Santri biasanya dibacakan secara bersama-sama dalam sebuah upacara atau acara peringatan Hari Santri. Isi ikrar ini sangat relevan dengan semangat perjuangan para santri dan ulama terdahulu, serta tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini. Dengan mengucapkan ikrar ini, para santri diharapkan dapat semakin termotivasi untuk menjadi generasi muda yang berakhlak mulia, cinta tanah air, dan siap berkontribusi dalam pembangunan.

Isi dan Makna Ikrar Hari Santri

Ikrar Hari Santri memiliki beberapa poin penting yang mengandung makna mendalam. Berikut adalah poin-poin penting dalam Ikrar Hari Santri beserta maknanya:

  1. Sebagai Santri Negara Kesatuan Republik Indonesia, Berpegang Teguh pada Aqidah, Ajaran, Nilai dan Tradisi Islam. Poin ini menekankan pentingnya seorang santri untuk memiliki pondasi agama yang kuat. Aqidah yang benar, ajaran Islam yang lurus, nilai-nilai luhur, dan tradisi yang baik harus menjadi pedoman dalam kehidupan seorang santri. Sebagai warga negara Indonesia, santri juga harus menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan dan cinta tanah air. Ini adalah fondasi utama bagi seorang santri dalam menjalani kehidupan.
  2. Bertanah Air Satu, Berbangsa Satu, Berbahasa Satu, Indonesia. Poin ini menegaskan komitmen santri terhadap persatuan dan kesatuan bangsa. Santri sebagai bagian dari bangsa Indonesia harus memiliki rasa cinta tanah air yang mendalam. Perbedaan suku, agama, dan bahasa tidak boleh menjadi penghalang bagi persatuan dan kesatuan. Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan harus dijunjung tinggi.
  3. Pancasila Sebagai Ideologi Negara, Undang-Undang Dasar 1945 Sebagai Landasan Konstitusi Negara. Poin ini menunjukkan bahwa santri mengakui dan menerima Pancasila sebagai ideologi negara dan UUD 1945 sebagai landasan konstitusi negara. Santri harus memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah wujud komitmen santri terhadap negara dan bangsa.
  4. NKRI Harga Mati. Poin ini merupakan penegasan komitmen santri untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Santri harus siap membela negara dari segala bentuk ancaman dan gangguan. Keutuhan NKRI adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar.
  5. Mencintai Tanah Air adalah Sebagian dari Iman. Poin ini mengingatkan bahwa cinta tanah air adalah bagian dari ajaran Islam. Seorang muslim yang baik adalah muslim yang mencintai tanah airnya. Cinta tanah air diwujudkan dalam bentuk kontribusi positif bagi kemajuan bangsa dan negara.
  6. Siap Sedia Mendarmabaktikan Hidup untuk Agama, Nusa dan Bangsa. Poin ini adalah puncak dari ikrar seorang santri. Santri harus siap mengabdikan dirinya untuk kepentingan agama, bangsa, dan negara. Pengabdian ini dapat dilakukan melalui berbagai cara, baik dalam bidang pendidikan, sosial, ekonomi, maupun politik. Ini adalah wujud nyata dari komitmen seorang santri.

Implementasi Ikrar dalam Kehidupan Sehari-hari

Ikrar Hari Santri bukan hanya sekadar ucapan di bibir saja, guys. Ikrar ini harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana caranya? Berikut beberapa contoh implementasi Ikrar Hari Santri dalam kehidupan sehari-hari:

  • Belajar dengan giat dan sungguh-sungguh. Sebagai seorang santri, belajar adalah kewajiban utama. Dengan belajar, santri dapat mengembangkan potensi diri dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Santri harus menjadi generasi muda yang cerdas dan berakhlak mulia.
  • Menjaga akhlak dan moral. Santri adalah contoh bagi masyarakat. Oleh karena itu, santri harus menjaga akhlak dan moralnya. Santri harus menjauhi perbuatan-perbuatan yang melanggar norma agama dan sosial.
  • Berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial. Santri harus peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Santri dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial, seperti membantu korban bencana alam, membersihkan lingkungan, dan lain sebagainya. Ini adalah wujud kepedulian santri terhadap sesama.
  • Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Santri harus menjadi agen perdamaian dan persatuan. Santri harus menjauhi segala bentuk tindakan yang dapat memecah belah bangsa. Perbedaan suku, agama, dan bahasa tidak boleh menjadi penghalang bagi persatuan dan kesatuan.
  • Berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Santri dapat berkontribusi dalam pembangunan bangsa melalui berbagai cara. Santri dapat menjadi guru, dokter, pengusaha, atau profesi lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat. Yang terpenting adalah santri memiliki semangat untuk membangun bangsa.

Nilai-Nilai Luhur yang Terkandung dalam Ikrar Hari Santri

Ikrar Hari Santri mengandung nilai-nilai luhur yang sangat penting untuk dihayati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai ini merupakan warisan dari para ulama dan santri terdahulu yang telah berjuang untuk kemerdekaan dan kemajuan bangsa. Berikut adalah beberapa nilai luhur yang terkandung dalam Ikrar Hari Santri:

Cinta Tanah Air

Nilai cinta tanah air merupakan salah satu nilai utama yang terkandung dalam Ikrar Hari Santri. Para santri diajarkan untuk memiliki rasa cinta yang mendalam terhadap tanah airnya, Indonesia. Cinta tanah air ini diwujudkan dalam bentuk kesediaan untuk berkorban demi kepentingan bangsa dan negara. Santri harus bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan. Cinta tanah air juga berarti menjaga keutuhan NKRI dari segala bentuk ancaman dan gangguan. Semangat cinta tanah air ini harus terus dipupuk dan ditingkatkan agar bangsa Indonesia tetap kuat dan bersatu.

Nasionalisme

Nasionalisme adalah kesadaran sebagai warga negara yang memiliki rasa cinta dan bangga terhadap bangsa dan negaranya. Dalam Ikrar Hari Santri, nilai nasionalisme sangat ditekankan. Santri harus memiliki semangat nasionalisme yang tinggi, yaitu semangat untuk membela kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan. Nasionalisme yang benar adalah nasionalisme yang tidak chauvinistik atau berlebihan, tetapi nasionalisme yang inklusif dan menghargai perbedaan. Santri harus menjadi garda terdepan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Patriotisme

Patriotisme adalah sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara. Nilai patriotisme sangat erat kaitannya dengan nilai cinta tanah air dan nasionalisme. Santri yang patriotik adalah santri yang siap berkorban jiwa dan raga untuk membela tanah air dari segala bentuk ancaman. Sikap patriotisme ini diwujudkan dalam bentuk kesediaan untuk mengabdi kepada bangsa dan negara, serta berpartisipasi aktif dalam pembangunan. Santri harus memiliki semangat juang yang tinggi untuk mewujudkan cita-cita bangsa.

Religiusitas

Religiusitas adalah tingkat ketaatan seseorang terhadap ajaran agamanya. Dalam Ikrar Hari Santri, nilai religiusitas sangat penting. Santri harus memiliki pemahaman agama yang mendalam dan mengamalkan ajaran agamanya dalam kehidupan sehari-hari. Agama menjadi landasan moral dan etika bagi seorang santri dalam bertindak dan berinteraksi dengan sesama. Religiusitas yang benar adalah religiusitas yang moderat dan toleran, bukan religiusitas yang eksklusif dan intoleran. Santri harus menjadi contoh bagi masyarakat dalam menjalankan ajaran agama.

Ukhuwah Islamiyah

Ukhuwah Islamiyah adalah persaudaraan sesama muslim. Dalam Ikrar Hari Santri, nilai ukhuwah Islamiyah sangat ditekankan. Santri harus menjalin hubungan persaudaraan yang erat dengan sesama muslim, tanpa memandang perbedaan mazhab atau golongan. Ukhuwah Islamiyah menjadi modal penting dalam membangun persatuan dan kesatuan umat Islam. Santri harus menjadi agen perdamaian dan persatuan di tengah masyarakat.

Toleransi

Toleransi adalah sikap menghargai perbedaan. Dalam Ikrar Hari Santri, nilai toleransi sangat penting. Indonesia adalah negara yang majemuk, terdiri dari berbagai suku, agama, ras, dan golongan. Santri harus memiliki sikap toleransi yang tinggi terhadap perbedaan-perbedaan tersebut. Toleransi bukan berarti mencampuradukkan ajaran agama, tetapi menghargai hak setiap orang untuk menjalankan agamanya masing-masing. Santri harus menjadi contoh bagi masyarakat dalam menjaga kerukunan antarumat beragama.

Kesimpulan

Ikrar Hari Santri adalah sebuah pernyataan tekad yang mengandung nilai-nilai luhur yang sangat penting untuk dihayati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Ikrar ini merupakan warisan dari para ulama dan santri terdahulu yang telah berjuang untuk kemerdekaan dan kemajuan bangsa. Dengan memahami makna dan mengimplementasikan Ikrar Hari Santri dalam kehidupan sehari-hari, para santri dapat menjadi generasi muda yang berakhlak mulia, cinta tanah air, dan siap berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Jadi, guys, mari kita jadikan Ikrar Hari Santri sebagai pedoman dalam bertindak dan berkarya untuk Indonesia yang lebih baik! Semoga artikel ini bermanfaat ya!