Gerhana Bulan: Kenali Penyebabnya

by HITNEWS 34 views
Iklan Headers

Tentu saja, guys! Pernahkah kalian menatap langit malam dan terpesona oleh gerhana bulan? Fenomena alam yang menakjubkan ini memang selalu bikin penasaran, kan? Nah, pada artikel kali ini, kita akan kupas tuntas penyebab gerhana bulan secara mendalam. Jadi, siap-siap ya, karena kita bakal menyelami dunia astronomi yang seru abis!

Jadi gini, penyebab gerhana bulan itu intinya adalah ketika Bumi berada tepat di antara Matahari dan Bulan. Bayangkan aja, Matahari itu sumber cahaya super terang, terus ada Bumi yang ukurannya lebih besar, dan di belakangnya ada Bulan. Nah, posisi ini bikin Bumi 'menutupi' cahaya Matahari yang seharusnya sampai ke Bulan. Akibatnya, Bulan jadi kelihatan meredup atau bahkan menghilang sebagian. Keren, kan? Posisi ketiga benda langit ini harus sejajar sempurna, lho. Kalau cuma sedikit meleset, ya nggak jadi gerhana. Ini kayak main billiard, guys, bolanya harus pas banget masuk lubang.

Ada dua jenis utama gerhana bulan yang perlu kalian tahu, guys. Yang pertama adalah gerhana bulan total. Ini terjadi kalau seluruh permukaan Bulan 'masuk' ke dalam bayangan inti Bumi, yang namanya umbra. Waktu gerhana bulan total, Bulan itu nggak benar-benar hilang lho, tapi warnanya jadi kemerahan atau oranye pekat. Kok bisa? Jadi gini, guys, meskipun Bumi menghalangi cahaya Matahari langsung, sebagian kecil cahaya Matahari itu masih bisa 'dibengkokkan' oleh atmosfer Bumi dan mengenai Bulan. Cahaya merah ini yang bikin Bulan jadi kelihatan seperti itu. Unik banget, kan? Makanya, gerhana bulan total itu sering disebut 'Blood Moon'.

Terus yang kedua ada gerhana bulan sebagian. Nah, kalau ini, hanya sebagian dari Bulan yang masuk ke dalam umbra Bumi. Jadi, kelihatannya kayak ada bagian Bulan yang 'tergigit' atau kegelapan. Ini juga nggak kalah menarik buat diamati, guys. Kadang-kadang, perbedaan antara gerhana bulan total dan sebagian itu tipis banget, jadi perlu perhatian ekstra untuk membedakannya. Tapi intinya, posisi Bumi yang menghalangi cahaya Matahari ke Bulan itulah penyebab gerhana bulan secara umum.

Selain dua jenis utama tadi, ada juga yang namanya gerhana bulan penumbra. Ini kejadiannya lebih 'halus', guys. Jadi, Bulan itu cuma melewati bagian bayangan terluar Bumi, yang namanya penumbra. Di sini, cahaya Matahari nggak sepenuhnya terhalang, cuma sedikit redup aja. Kadang-kadang, kalau nggak jeli, kita bahkan nggak sadar kalau lagi ada gerhana bulan penumbra. Pokoknya, ketiga jenis gerhana bulan ini punya daya tarik sendiri-sendiri dan semuanya disebabkan oleh posisi Bumi yang menghalangi cahaya Matahari ke Bulan. Jadi, jangan sampai ketinggalan momen langka ini ya, guys!

Nah, sekarang kita bahas sedikit soal kenapa gerhana bulan ini nggak terjadi setiap bulan. Padahal kan, setiap bulan ada fase bulan purnama yang posisinya mirip-mirip. Jawabannya ada pada kemiringan orbit Bulan mengelilingi Bumi, guys. Orbit Bulan itu miring sekitar 5 derajat terhadap orbit Bumi mengelilingi Matahari. Nah, kemiringan inilah yang bikin posisi Bulan seringkali 'agak di atas' atau 'agak di bawah' garis lurus antara Matahari dan Bumi. Jadi, kebanyakan bulan purnama lewat begitu saja tanpa gerhana. Gerhana bulan itu baru terjadi kalau posisi Bulan, Bumi, dan Matahari benar-benar sejajar dalam satu garis lurus, atau yang dalam istilah astronomi disebut 'syzygy'. Titik pertemuan orbit Bulan dengan orbit Bumi inilah yang jadi kunci terjadinya gerhana. Kalau Bulan lagi lewat di titik ini pas lagi fase bulan purnama, barulah terjadi gerhana bulan. Makanya, gerhana bulan itu nggak sesering bulan purnama, guys. Penyebab gerhana bulan ini ternyata ada hubungannya sama geometri orbit benda langit, lho! Sangat menarik untuk dipelajari lebih lanjut, kan?

Ngomongin soal durasi, gerhana bulan itu bisa bervariasi lho, guys. Gerhana bulan total yang paling lama bisa sampai sekitar 1 jam 47 menit. Lumayan lama ya, guys, buat kita menikmati keindahan 'Blood Moon'. Sementara itu, gerhana bulan sebagian dan penumbra bisa lebih pendek lagi durasinya, tergantung seberapa banyak bagian Bulan yang masuk ke bayangan Bumi. Jadwal dan durasi gerhana bulan ini sudah bisa diprediksi dengan sangat akurat oleh para ilmuwan astronomi. Mereka menggunakan perhitungan matematis yang kompleks berdasarkan pergerakan benda-benda langit. Jadi, kalau kalian penasaran kapan gerhana bulan berikutnya, tinggal cek aja kalender astronomi. Penyebab gerhana bulan yang bisa diprediksi ini menunjukkan betapa teraturnya alam semesta kita, guys.

Terakhir nih, guys, kenapa gerhana bulan itu bisa diamati dari berbagai tempat di Bumi? Ini karena Bumi itu bulat, guys! Kalau Bumi datar, ya mungkin nggak semua tempat bisa lihat. Nah, karena Bumi itu bulat, bayangan yang dihasilkan juga bulat. Jadi, saat gerhana bulan terjadi, siapapun yang berada di sisi Bumi yang sedang malam dan menghadap Bulan, bisa menyaksikan fenomena ini. Tentunya, tergantung juga apakah Bulan itu terbit atau sudah di atas cakrawala di lokasi kalian. Jadi, penyebab gerhana bulan ini nggak cuma soal posisi benda langit, tapi juga berkaitan dengan bentuk Bumi kita yang bulat. Cukup keren, kan? Semoga penjelasan ini bikin kalian makin paham ya tentang penyebab gerhana bulan. Jangan lupa, lain kali kalau ada gerhana, langsung deh tatap langit malam dan nikmati keajaibannya!