APBN 2026: Bedah Nota Keuangan, Proyeksi & Kebijakan Fiskal

by HITNEWS 60 views
Iklan Headers

Pendahuluan

Guys, yuk kita bedah Nota Keuangan APBN 2026! Dokumen ini tuh super penting karena isinya blueprint anggaran negara kita untuk tahun 2026. Kita bakal ngobrolin mulai dari proyeksi ekonomi, asumsi dasar yang dipakai, sampai alokasi anggaran buat berbagai sektor. Jadi, buat kalian yang pengen tau duit negara kita bakal dialokasikan ke mana aja, simak terus ya!

Nota Keuangan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) adalah dokumen komprehensif yang menyajikan informasi detail mengenai rencana keuangan pemerintah untuk tahun mendatang. Dokumen ini menjadi acuan penting bagi para pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, legislatif, pelaku bisnis, hingga masyarakat umum, untuk memahami arah kebijakan fiskal dan prioritas pembangunan negara. Nota Keuangan APBN 2026 secara khusus akan menguraikan proyeksi pendapatan negara, rencana belanja, serta perkiraan defisit atau surplus anggaran. Di samping itu, dokumen ini juga akan membahas asumsi-asumsi makroekonomi yang mendasari penyusunan anggaran, seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, nilai tukar rupiah, dan harga minyak mentah. Dengan memahami Nota Keuangan APBN 2026, kita dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai bagaimana pemerintah berencana untuk mengelola keuangan negara demi mencapai tujuan pembangunan yang telah ditetapkan. Lebih dari sekadar angka-angka dan proyeksi, Nota Keuangan APBN juga mencerminkan komitmen pemerintah terhadap transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan publik. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk memahami isi dan implikasi dari dokumen ini agar dapat berpartisipasi secara konstruktif dalam pembangunan negara.

Proyeksi Ekonomi Makro 2026

Di bagian ini, kita bakal ngebahas proyeksi ekonomi makro yang jadi fondasi APBN 2026. Angka-angka kayak pertumbuhan ekonomi, inflasi, nilai tukar, dan harga minyak tuh penting banget karena bakal nentuin seberapa besar pendapatan negara dan belanja yang bisa kita lakuin. Pemerintah pasti udah punya perhitungan matang, tapi kita juga perlu tau nih kira-kira apa aja yang diharepin.

Proyeksi ekonomi makro merupakan fondasi utama dalam penyusunan Nota Keuangan APBN 2026. Angka-angka seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing, dan harga minyak mentah Indonesia (ICP) menjadi parameter krusial yang memengaruhi estimasi pendapatan negara, belanja pemerintah, serta defisit atau surplus anggaran. Pemerintah menggunakan berbagai model ekonomi dan data historis untuk menyusun proyeksi ini, dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi global dan domestik. Pertumbuhan ekonomi, misalnya, akan memengaruhi penerimaan pajak dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Inflasi akan berdampak pada biaya belanja pemerintah, terutama belanja barang dan jasa serta belanja modal. Nilai tukar rupiah akan memengaruhi nilai impor dan ekspor, serta pembayaran utang luar negeri. Sementara itu, harga minyak mentah akan memengaruhi penerimaan negara dari sektor migas. Oleh karena itu, akurasi proyeksi ekonomi makro sangat penting untuk memastikan kredibilitas dan keberlanjutan fiskal APBN. Pemerintah biasanya menyajikan berbagai skenario proyeksi, termasuk skenario dasar (baseline), skenario optimis, dan skenario pesimis, untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif mengenai risiko dan peluang yang mungkin dihadapi. Dalam Nota Keuangan APBN 2026, kita akan melihat bagaimana pemerintah memproyeksikan indikator-indikator ekonomi makro tersebut, serta bagaimana proyeksi ini akan memengaruhi postur APBN secara keseluruhan.

Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi itu kayak mesinnya negara. Kalau ekonominya tumbuh, lapangan kerja nambah, pendapatan masyarakat juga naik. Di APBN 2026, pemerintah pasti punya target pertumbuhan ekonomi. Kita perlu tau nih berapa targetnya dan apa aja strategi yang disiapin buat ngejar target itu.

Pertumbuhan ekonomi menjadi indikator kunci yang mencerminkan kinerja perekonomian suatu negara. Dalam konteks Nota Keuangan APBN 2026, proyeksi pertumbuhan ekonomi akan menjadi dasar bagi perencanaan pendapatan negara, terutama dari sektor pajak dan PNBP. Pemerintah akan menetapkan target pertumbuhan ekonomi yang realistis, dengan mempertimbangkan berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Faktor internal meliputi konsumsi rumah tangga, investasi, belanja pemerintah, dan kinerja sektor-sektor ekonomi utama seperti industri, pertanian, dan jasa. Faktor eksternal meliputi pertumbuhan ekonomi global, harga komoditas, dan arus modal internasional. Pemerintah akan merumuskan berbagai kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, seperti insentif fiskal, peningkatan investasi infrastruktur, perbaikan iklim investasi, dan pengembangan sumber daya manusia. Dalam Nota Keuangan APBN 2026, kita akan melihat bagaimana pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi, sektor-sektor mana yang diharapkan menjadi pendorong utama, serta kebijakan-kebijakan apa yang akan diambil untuk mencapai target pertumbuhan tersebut. Selain itu, pemerintah juga akan mengidentifikasi potensi risiko yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi, seperti gejolak ekonomi global, fluktuasi harga komoditas, dan ketidakpastian kebijakan.

Inflasi

Inflasi itu kayak hantu buat dompet kita. Kalau inflasi naik, harga-harga juga ikut naik, daya beli kita jadi turun. Pemerintah pasti punya target inflasi yang pengen dicapai. Nah, di APBN 2026, kita perlu tau berapa target inflasinya dan gimana caranya pemerintah ngejaga inflasi tetep stabil.

Inflasi merupakan kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan berkelanjutan dalam suatu periode waktu. Inflasi yang tinggi dapat menggerus daya beli masyarakat dan mengganggu stabilitas ekonomi. Oleh karena itu, pengendalian inflasi menjadi salah satu prioritas utama pemerintah. Dalam Nota Keuangan APBN 2026, pemerintah akan menetapkan target inflasi yang ingin dicapai, dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi domestik dan global. Pemerintah menggunakan berbagai instrumen kebijakan untuk mengendalikan inflasi, termasuk kebijakan moneter yang dijalankan oleh Bank Indonesia dan kebijakan fiskal yang dijalankan oleh pemerintah. Kebijakan moneter meliputi pengaturan suku bunga dan likuiditas, sedangkan kebijakan fiskal meliputi pengaturan belanja pemerintah dan penerimaan negara. Pemerintah juga dapat melakukan intervensi langsung di pasar untuk menstabilkan harga barang-barang tertentu. Dalam Nota Keuangan APBN 2026, kita akan melihat bagaimana pemerintah memproyeksikan inflasi, faktor-faktor apa yang diperkirakan akan memengaruhi inflasi, serta kebijakan-kebijakan apa yang akan diambil untuk mencapai target inflasi yang telah ditetapkan. Pemerintah juga akan mengidentifikasi potensi risiko yang dapat memicu inflasi, seperti kenaikan harga energi dan pangan, serta gangguan rantai pasokan.

Nilai Tukar Rupiah

Nilai tukar rupiah itu kayak jantungnya ekonomi kita. Kalau rupiah melemah, harga barang impor jadi mahal, biaya utang luar negeri juga bisa naik. Pemerintah pasti punya proyeksi nilai tukar rupiah di APBN 2026. Kita perlu tau nih berapa proyeksinya dan faktor-faktor apa yang bisa bikin rupiah kuat atau lemah.

Nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing, terutama dolar AS, merupakan indikator penting yang memengaruhi stabilitas ekonomi dan daya saing eksternal suatu negara. Nilai tukar yang stabil dan kompetitif akan mendukung kelancaran perdagangan internasional, investasi, dan pembayaran utang luar negeri. Dalam Nota Keuangan APBN 2026, pemerintah akan memproyeksikan nilai tukar rupiah dengan mempertimbangkan berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Faktor internal meliputi kondisi fundamental ekonomi, seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, suku bunga, dan neraca pembayaran. Faktor eksternal meliputi kebijakan moneter negara-negara maju, arus modal global, dan sentimen pasar. Pemerintah dan Bank Indonesia akan berkoordinasi untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah melalui berbagai kebijakan, termasuk intervensi di pasar valuta asing dan pengaturan devisa. Dalam Nota Keuangan APBN 2026, kita akan melihat bagaimana pemerintah memproyeksikan nilai tukar rupiah, faktor-faktor apa yang diperkirakan akan memengaruhi nilai tukar, serta kebijakan-kebijakan apa yang akan diambil untuk menjaga stabilitas nilai tukar. Pemerintah juga akan mengidentifikasi potensi risiko yang dapat memicu fluktuasi nilai tukar, seperti gejolak pasar keuangan global dan perubahan sentimen investor.

Harga Minyak Mentah

Harga minyak mentah itu kayak bensinnya APBN. Kalau harga minyak naik, pendapatan negara dari sektor migas juga bisa naik, tapi biaya subsidi energi juga bisa membengkak. Pemerintah pasti punya asumsi harga minyak di APBN 2026. Kita perlu tau nih berapa asumsinya dan gimana dampaknya ke anggaran negara.

Harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) merupakan salah satu asumsi dasar yang penting dalam penyusunan Nota Keuangan APBN. Harga minyak mentah memengaruhi penerimaan negara dari sektor migas, belanja subsidi energi, serta biaya pengadaan barang dan jasa pemerintah. Pemerintah menggunakan berbagai sumber informasi dan analisis untuk memproyeksikan harga minyak mentah, termasuk prospek permintaan dan penawaran minyak global, kondisi geopolitik, dan kebijakan produksi OPEC. Dalam Nota Keuangan APBN 2026, pemerintah akan menetapkan asumsi harga minyak mentah yang realistis, dengan mempertimbangkan volatilitas pasar minyak global. Pemerintah juga akan melakukan stress test terhadap APBN untuk mengantisipasi dampak jika harga minyak mentah menyimpang dari asumsi dasar. Dalam Nota Keuangan APBN 2026, kita akan melihat bagaimana pemerintah memproyeksikan harga minyak mentah, faktor-faktor apa yang diperkirakan akan memengaruhi harga minyak, serta bagaimana proyeksi ini akan memengaruhi postur APBN. Pemerintah juga akan menjelaskan strategi pengelolaan risiko terkait fluktuasi harga minyak, seperti hedging dan penyesuaian belanja subsidi energi.

Postur APBN 2026

Sekarang kita masuk ke inti APBN 2026. Di sini kita bakal liat berapa pendapatan negara yang ditargetin, berapa belanja yang direncanain, dan ada defisit atau surplus. Kita juga perlu tau sumber-sumber pendapatan negara dan alokasi belanja ke berbagai sektor.

Postur APBN 2026 merupakan gambaran menyeluruh mengenai rencana keuangan negara untuk tahun tersebut. Postur APBN mencakup proyeksi pendapatan negara, rencana belanja pemerintah, serta perkiraan defisit atau surplus anggaran. Pendapatan negara berasal dari berbagai sumber, seperti pajak, PNBP, dan hibah. Belanja pemerintah dialokasikan untuk berbagai pos, seperti belanja pegawai, belanja barang dan jasa, belanja modal, transfer ke daerah, dan pembayaran utang. Defisit anggaran terjadi jika belanja pemerintah lebih besar daripada pendapatan negara, sedangkan surplus anggaran terjadi jika pendapatan negara lebih besar daripada belanja pemerintah. Pemerintah akan berupaya untuk menjaga defisit anggaran dalam batas yang aman dan terkendali, sesuai dengan ketentuan undang-undang. Dalam Nota Keuangan APBN 2026, kita akan melihat secara detail postur APBN, termasuk proyeksi pendapatan, rencana belanja, dan perkiraan defisit atau surplus. Pemerintah akan menjelaskan asumsi-asumsi yang mendasari proyeksi tersebut, serta strategi yang akan diambil untuk mencapai target pendapatan dan mengendalikan belanja. Selain itu, pemerintah juga akan menguraikan alokasi belanja ke berbagai sektor, seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan perlindungan sosial, serta prioritas pembangunan yang ingin dicapai.

Pendapatan Negara

Pendapatan negara itu kayak gaji buat negara. Sumbernya bisa dari pajak, PNBP, atau hibah. Kita perlu tau nih berapa target pendapatan negara di APBN 2026 dan sektor mana yang paling gede kontribusinya.

Pendapatan negara merupakan sumber utama pembiayaan APBN. Pendapatan negara berasal dari berbagai sumber, yaitu pajak, PNBP, dan hibah. Pajak merupakan kontribusi wajib dari wajib pajak kepada negara, yang digunakan untuk membiayai pengeluaran pemerintah. PNBP merupakan penerimaan negara yang berasal dari pemanfaatan sumber daya alam, pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan, dan jasa-jasa yang diberikan oleh pemerintah. Hibah merupakan bantuan keuangan yang diterima dari pihak lain, baik dari dalam maupun luar negeri. Dalam Nota Keuangan APBN 2026, pemerintah akan menetapkan target pendapatan negara yang realistis, dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi dan potensi penerimaan dari masing-masing sumber. Pemerintah akan berupaya untuk meningkatkan penerimaan negara melalui berbagai upaya, seperti intensifikasi dan ekstensifikasi perpajakan, peningkatan efisiensi pengelolaan PNBP, dan penjajakan potensi hibah. Dalam Nota Keuangan APBN 2026, kita akan melihat secara detail proyeksi pendapatan negara, kontribusi dari masing-masing sumber pendapatan, serta strategi yang akan diambil untuk mencapai target pendapatan. Pemerintah juga akan mengidentifikasi potensi risiko yang dapat memengaruhi penerimaan negara, seperti penurunan harga komoditas dan perlambatan ekonomi.

Belanja Negara

Belanja negara itu kayak pengeluaran negara. Duitnya dipake buat bayar gaji pegawai, bangun infrastruktur, subsidi, dan lain-lain. Kita perlu tau nih berapa total belanja negara di APBN 2026 dan sektor mana yang dapet alokasi paling gede.

Belanja negara merupakan pengeluaran pemerintah untuk membiayai berbagai program dan kegiatan pembangunan. Belanja negara dialokasikan untuk berbagai pos, yaitu belanja pemerintah pusat dan transfer ke daerah. Belanja pemerintah pusat meliputi belanja pegawai, belanja barang dan jasa, belanja modal, pembayaran bunga utang, subsidi, dan belanja sosial. Transfer ke daerah merupakan dana yang dialokasikan kepada pemerintah daerah untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di daerah. Dalam Nota Keuangan APBN 2026, pemerintah akan merencanakan belanja negara secara efisien dan efektif, dengan memprioritaskan program dan kegiatan yang memiliki dampak signifikan terhadap pembangunan. Pemerintah akan berupaya untuk meningkatkan kualitas belanja negara melalui perencanaan yang matang, pelaksanaan yang transparan dan akuntabel, serta pengawasan yang ketat. Dalam Nota Keuangan APBN 2026, kita akan melihat secara detail rencana belanja negara, alokasi belanja ke berbagai pos dan sektor, serta prioritas pembangunan yang ingin dicapai. Pemerintah juga akan menjelaskan kebijakan-kebijakan yang akan diambil untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas belanja negara.

Defisit/Surplus Anggaran

Defisit atau surplus anggaran itu kayak neraca keuangan negara. Kalau belanja lebih gede dari pendapatan, berarti defisit. Kalau pendapatan lebih gede dari belanja, berarti surplus. Kita perlu tau nih apakah APBN 2026 defisit atau surplus dan gimana pemerintah nananginnya.

Defisit atau surplus anggaran merupakan selisih antara pendapatan negara dan belanja negara. Defisit anggaran terjadi jika belanja negara lebih besar daripada pendapatan negara, sedangkan surplus anggaran terjadi jika pendapatan negara lebih besar daripada belanja negara. Pemerintah akan berupaya untuk menjaga defisit anggaran dalam batas yang aman dan terkendali, sesuai dengan ketentuan undang-undang. Defisit anggaran dapat dibiayai melalui utang, baik dari dalam maupun luar negeri. Pemerintah akan mengelola utang secara hati-hati dan bertanggung jawab, dengan mempertimbangkan kemampuan membayar utang dan dampak terhadap stabilitas ekonomi. Dalam Nota Keuangan APBN 2026, pemerintah akan memproyeksikan defisit atau surplus anggaran, serta menjelaskan strategi pembiayaan defisit jika terjadi. Pemerintah juga akan menguraikan kebijakan-kebijakan yang akan diambil untuk menjaga keberlanjutan fiskal, seperti peningkatan pendapatan negara dan pengendalian belanja. Dalam Nota Keuangan APBN 2026, kita akan melihat bagaimana pemerintah merencanakan pengelolaan defisit atau surplus anggaran, serta bagaimana hal ini akan memengaruhi stabilitas ekonomi dan pembangunan negara.

Arah Kebijakan Fiskal 2026

Di bagian ini, kita bakal ngebahas arah kebijakan fiskal pemerintah di tahun 2026. Kebijakan fiskal itu kayak setir buat ekonomi negara. Pemerintah bisa pake kebijakan fiskal buat mendorong pertumbuhan ekonomi, ngendaliin inflasi, atau ngurangin kesenjangan sosial. Kita perlu tau nih apa aja prioritas kebijakan fiskal pemerintah di APBN 2026.

Arah kebijakan fiskal tahun 2026 akan menjadi panduan bagi pemerintah dalam mengelola keuangan negara untuk mencapai tujuan pembangunan yang telah ditetapkan. Kebijakan fiskal meliputi kebijakan pendapatan negara, kebijakan belanja negara, dan kebijakan pembiayaan anggaran. Pemerintah akan merumuskan kebijakan fiskal yang responsif, antisipatif, dan berkelanjutan, dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi global dan domestik. Prioritas kebijakan fiskal tahun 2026 dapat mencakup penguatan pendapatan negara, peningkatan efisiensi belanja negara, pengelolaan utang yang hati-hati, dan pengalokasian anggaran untuk sektor-sektor prioritas, seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan perlindungan sosial. Pemerintah juga akan berupaya untuk menjaga stabilitas fiskal dan makroekonomi, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Dalam Nota Keuangan APBN 2026, pemerintah akan menguraikan arah kebijakan fiskal secara detail, termasuk tujuan, strategi, dan indikator kinerja yang ingin dicapai. Pemerintah juga akan menjelaskan bagaimana kebijakan fiskal akan diselaraskan dengan kebijakan sektor lainnya, seperti kebijakan moneter dan kebijakan investasi. Dalam Nota Keuangan APBN 2026, kita akan melihat bagaimana pemerintah merencanakan arah kebijakan fiskal, serta bagaimana hal ini akan memengaruhi pembangunan negara dan kesejahteraan masyarakat.

Prioritas Pembangunan

Prioritas pembangunan itu kayak peta jalan negara. Pemerintah pasti punya prioritas sektor-sektor yang pengen dibangun lebih dulu, misalnya pendidikan, kesehatan, infrastruktur, atau lingkungan hidup. Kita perlu tau nih apa aja prioritas pembangunan pemerintah di APBN 2026.

Prioritas pembangunan merupakan sektor-sektor yang menjadi fokus utama pemerintah dalam alokasi anggaran dan pelaksanaan program pembangunan. Prioritas pembangunan dapat mencakup berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pertanian, industri, pariwisata, energi, lingkungan hidup, dan perlindungan sosial. Pemerintah menetapkan prioritas pembangunan dengan mempertimbangkan berbagai faktor, seperti kebutuhan masyarakat, potensi ekonomi, tantangan pembangunan, dan agenda pembangunan nasional. Dalam Nota Keuangan APBN 2026, pemerintah akan menguraikan prioritas pembangunan secara jelas, termasuk tujuan yang ingin dicapai, strategi yang akan diambil, dan indikator kinerja yang akan digunakan. Pemerintah juga akan menjelaskan bagaimana alokasi anggaran akan disesuaikan dengan prioritas pembangunan, serta bagaimana program-program pembangunan akan disinergikan untuk mencapai hasil yang optimal. Dalam Nota Keuangan APBN 2026, kita akan melihat bagaimana pemerintah merencanakan prioritas pembangunan, serta bagaimana hal ini akan memengaruhi arah pembangunan negara dan kesejahteraan masyarakat.

Strategi Pencapaian Target

Strategi pencapaian target itu kayak resep sukses negara. Pemerintah pasti punya strategi buat ngejar target pendapatan, ngendaliin belanja, dan nyuksesin program pembangunan. Kita perlu tau nih apa aja strategi pemerintah di APBN 2026.

Strategi pencapaian target merupakan langkah-langkah konkret yang akan diambil oleh pemerintah untuk mencapai target-target yang telah ditetapkan dalam APBN. Strategi ini meliputi berbagai bidang, seperti pendapatan negara, belanja negara, pembiayaan anggaran, dan pelaksanaan program pembangunan. Pemerintah akan merumuskan strategi yang komprehensif, terukur, dan berkelanjutan, dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi dan tantangan pembangunan. Strategi pencapaian target pendapatan negara dapat mencakup intensifikasi dan ekstensifikasi perpajakan, peningkatan efisiensi pengelolaan PNBP, dan penjajakan potensi hibah. Strategi pengendalian belanja negara dapat mencakup peningkatan efisiensi belanja, prioritisasi program dan kegiatan, dan pengawasan yang ketat. Strategi pembiayaan anggaran dapat mencakup pengelolaan utang yang hati-hati, penjajakan sumber pembiayaan alternatif, dan pengembangan pasar keuangan domestik. Dalam Nota Keuangan APBN 2026, pemerintah akan menguraikan strategi pencapaian target secara detail, termasuk langkah-langkah yang akan diambil, indikator kinerja yang akan digunakan, dan mekanisme koordinasi antar instansi. Dalam Nota Keuangan APBN 2026, kita akan melihat bagaimana pemerintah merencanakan strategi pencapaian target, serta bagaimana hal ini akan memengaruhi kinerja APBN dan pembangunan negara.

Kesimpulan

Oke guys, dari pembahasan kita tadi, kita jadi punya gambaran yang lebih jelas tentang Nota Keuangan APBN 2026. Dokumen ini tuh penting banget buat kita pahami karena isinya rencana keuangan negara kita. Dengan tau proyeksi ekonomi, postur APBN, dan arah kebijakan fiskal, kita bisa lebih kritis dan partisipatif dalam pembangunan negara. Jadi, jangan males buat cari tau dan ikut ngawasin APBN ya!

Nota Keuangan APBN 2026 merupakan dokumen yang sangat penting untuk dipahami oleh seluruh warga negara. Dokumen ini memberikan gambaran mengenai rencana keuangan negara untuk tahun mendatang, termasuk proyeksi pendapatan, rencana belanja, dan arah kebijakan fiskal. Dengan memahami Nota Keuangan APBN 2026, kita dapat mengetahui bagaimana pemerintah berencana untuk mengelola keuangan negara demi mencapai tujuan pembangunan yang telah ditetapkan. Selain itu, pemahaman terhadap Nota Keuangan APBN juga memungkinkan kita untuk berpartisipasi secara aktif dalam proses pembangunan, dengan memberikan masukan dan mengawasi pelaksanaan anggaran. Pemerintah berkomitmen untuk menyusun APBN secara transparan dan akuntabel, serta melibatkan partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan dan pengawasan. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama mempelajari dan memahami Nota Keuangan APBN 2026, agar kita dapat menjadi warga negara yang cerdas dan berkontribusi positif bagi pembangunan bangsa.